SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
MATA AJARAN : ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM
KARDIOVASKULAR
POKOK BAHASAN : PENGERTIAN DAN PERAWATAN HIPERTENSI
SASARAN :
KELUARGA BPK. A
WAKTU : 30 MENIT
HARI/TANGGAL :
SELASA, 9 DESEMBER 2014
PUKUL :
11.30 WIB
TEMPAT : RUMAH BPK. A
PENYULUH :
PC KRISTIAN & SOFHYA
I.
LATAR BELAKANG
Hipertensi
merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di masyarakat, oleh karena itu
pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya di rumah merupakan
informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat. Insiden hipertensi
tinggi dan terus meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat penyakit
hipertensi dapat berakibat fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan
pengobatan dan perawatan yang adekuat.
Dari hasil pendataan didapatkan Ny J dan N mengalami hipertensi sejak 5 tahun
yang lalu, waktu pemeriksaan dalam pengkajian pertama dengan tekanan darah
180/100 mmHg. Selama ini Ny
J dan N memeriksakan diri ke dokter pribadinya dan rutin
mengkontro tekanan darahnya di rumah.
II.
TUJUAN
A.
TUJUAN UMUM
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang hipertensi
selama 1 x 30 menit keluarga mampu melakukan perawatan kepada dirinya sendiri
yang menderita hipertensi.
B.
TUJUAN
KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan,
keluarga dapat menjelaskan:
1.
Pengertian hipertensi.
2.
Penyebab hipertensi.
3.
Tanda dan gejala hipertensi.
4.
Klasifikasi hipertensi.
5.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
hipertensi.
6.
Komplikasi hipertensi.
7.
Cara pencegahan dan perawatan
hipertensi.
III.
KEGIATAN PENYULUHAN
A.
MATERI. (Terlampir)
1.
Pengertian
Hipertensi
2.
Penyebab
hipertensi.
3.
Tanda
dan gejala hipertensi.
4.
Klasifikasi
hipertensi.
5.
Faktor-faktor
yang dapat menyebabkan hipertensi.
6.
Komplikasi
hipertensi.
7.
Cara
pencegahan dan perawatan hipertensi.
B.
STRATEGI
PELAKSANAAN
1.
Persiapan.
a.
Survey karakter dan lokasi sasaran.
b.
Koordinasi dengan keluarga.
2.
Pelaksanaan
NO
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
|
PENYULUH
|
PESERTA
|
||
1.
2.
3
|
5 Menit
20 Menit
5 Menit
|
Pendahuluan.
a. Menyampaikan
salam
Pembukaan
b. Memperkenalkan
diri.
c. Apersepsi
d. Mengkomunikasikan tujuan
Kegiatan
inti penyuluhan
a. Menjelaskan dan menguraikan materi
tentang:
a.
Pengertian hipertensi.
b.
Penyebab hipertensi.
c.
Tanda dan gejala hipertensi.
d.
Klasifikasi hipertensi.
e.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi.
f.
Komplikasi hipertensi.
g.
Cara pencegahan dan perawatan hipertensi.
·
Memberikan kesempatan kepada peserta penyuluhan untuk bertanya.
·
Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan yang berkaitan
dengan materi yang belum jelas.
Penutup.
·
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
·
Evaluasi penyuluhan dengan pertanyaan secara lisan.
·
Salam
|
a.
Menjawab salam
b.
Memperhatikan
c.
Berpartisipasi aktif.
d.
Memperhatikan.
- Memperhatikan dan mencatat penjelasan
penyuluh dengan cermat
Menanyakan
hal-hal yang belum jelas.
Memperhatikan
Memperhatikan.
Menjawab
Menjawab
salam
|
IV.
SARANA
PENUNJANG.
A.
METODE
1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
3.
Diskusi
B.
MEDIA DAN ALAT
1.
Leaflet.
2.
Alat peraga (gambar)
V.
EVALUASI.
A.
STRUKTUR.
1.
Ruang kondusif untuk kegiatan.
2.
Media dan materi tersedia dan memadai.
B.
PROSES.
1.
Ketepatan waktu pelaksanaan.
2.
Peran serta aktif keluarga.
3.
Kesesuaian peran dan fungsi dari
penyuluhan.
4.
Factor pendukung dan penghambat
kegiatan.
C.
HASIL.
1.
Prosedur :
Lisan.
2.
Jenis : Formatif.
3.
Bentuk Soal : Tanya Jawab.
4.
Soal-soal :
a.
Apa pengertian dari hipertensi ?
b.
Apa penyebab hipertensi ?
c.
Bagaimana tanda dan gejala dari
hipertensi ?
d.
Bagaimana kompikasi hipertensi ?
e.
Bagaimana cara mencegah hipertensi
tersebut ?
VI.
SUMBER
Soeparman dkk,1987 Ilmu Penyakit Dalam , Ed 2, Penerbit
FKUI, Jakarta
Smeljer,s.c Bare, B.G ,2002 Buku ajar Keperawatan Medikal
Bedah, *Brunner & Suddarth, Ed 8 penerbir EGC Jakarta
Lampiran:
HIPERTENSI
A.
Pengertian
hipertensi.
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan darah sistolik
(atas) 140 atau lebih dan tekanan darah diastolik (bawah) 90 atau lebih.
Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena:
1.
Telah berumur 18 tahun atau lebih.
2.
Bila 2 kali kunjungan berbeda tekanan
diastolik 90 atau lebih.
3.
Beberapa kali pengukuran dengan hasil
tekanan sistolik menetap 140 atau lebih.
B.
Penyebab.
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu
mendapatkan perhatian karena orang yang terserang cukup banyak dan akibat
jangka panjangnya mempunyai konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi
dalam dua golongan yaitu:
1.
Hipertensi primer atau essensiel.
Dimana hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan dengan
faktor keturunan atau lingkungan.
2.
Hipertensi sekunder, penyebabnya
diketahui secara pasti seperti gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
C.
Tanda dan Gejala
1.
Sakit kepala dan pusing
2.
Nyeri kepala berputar
3.
Rasa berat di tengkuk
4.
Kadang mimisan
5.
Marah/emosi tidak stabil
6.
Mata berkunang – kunang
7.
Telinga berdengung
8.
Sukar tidur
9.
Kesemutan
10.
Kesulitan bicara
11.
Rasa mual/muntah
D.
Klasifikasi
atau derajat hipertensi.
Tahap
|
Sistolik (atas)
|
Diastole (bawah)
|
Normal Tinggi
Ringan
Sedang
Berat
Sangat berat
|
130-139mmHg
140-159mmHg
160-179mmHg
180-209mmHg
210mmHg
|
85-89mmHg
90-99mmHg
100-109mmHg
110-119mmHg
120mmHg
|
E.
Faktor yang mempengaruhi
terjadinya hipertensi.
1.
Riwayat keluarga dengan hipertensi
2.
Umur
3.
Kegemukan
4.
Merokok
5.
Stress
6.
Alkohol
7.
Obat-obatan
8.
Kurang olah raga
9.
Makanan berlemak
10.
Berhenti Haid
11.
Penyakit (DM,Jantung,Ginjal)
F.
Komplikasi.
1.
Stroke
2.
Penyakit jantung koroner
3.
Gagal jantung
4.
Penyakit ginjal
5.
Penyakit pembuluh darah perifer
(misal gejalanya semutan)
G.
Pencegahan dan
Perawatan hipertensi.
1.
Pertahankan BB ideal
2.
Olah raga
3.
Batasi pemakaian garam
4.
Hindari konsumsi alkohol
5.
Tidak/berhenti merokok
6.
Makan banyak buah & sayuran
7.
Hindari minum kopi berlebihan
8.
Rekreasi
9.
Hindari/atasi stress
10.
Cek tensi teratur/bulan
(bila umur >40th)
Bagi
yang sudah sakit:
1.
Berobat secara teratur.
2.
Mentaati aturan minum obat.
3.
Konsultasi,bila akan minum obat lain.
H.
Apa itu diit
Hipertensi ?
Diit hipertensi
adalah jenis dan komposisi makanan yang diatur untuk penderita hipertensi.
1.
Tujuan
Diit Hipertensi.
Tujuan utama
diit hipertensi adalah untuk menysuaikan dan mengurangi jumlah makanan yang
dikonsumsi sehingga dapat:
a.
Menurunkan tekanan darah hingga normal.
b.
Menurunkan berat badan bila penderita
terlalu gemuk.
c.
Membantu mengurangi timbunan cairan dan
garam.
2.
Perbedaan Diit dengan makanan biasa.
a.
Konsumsi lemak dibatasi
b.
Konsumsi cholesterol dibatasi
c.
Konsumsi kalori dibatasi untuk yang
terlalu gemuk atau obese.
d.
Makanan yang boleh dikonsumsi
3.
Makanan yang boleh dikonsumsi.
a.
Sumber kalori kompleks seperti beras,
kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, hunkwe, makroni, mie, bihun, roti dan
biskuit.
b.
Sumber protein hewani (daging dan ikan
maksimum 100 gram/ hari, telur 1 butir/ hari, dan susu 200 gram/ hari) dan
protein nabati (tahu, tempe, dan kacang-kacangan).
c.
Sayuran dan buah-buahan. Banyak
terdapat kalium (potasium) dan magnesium. Kalium merupakan ion utama dalam
cairan intraseluler. Semakin banyak kalium dikonsumsi. Maka konsentrasinya
dalam cairan intraseluler meningkat, sehingga cenderung menarik cairan dari
bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah.
4.
Makanan yang dibatasi.
a.
Untuk diet rendah garam ini, penggunaan
daging/daging ayam/ikan dibatasi paling banyak 100 gram per hariTelur
Ayam/telur bebek, paling banyak 1 butir sehari.
b.
Susu banyak paling banyak 200 cc sehari.
c.
Minuman dan sari buah dalam kemasan.
5.
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi.
a.
Makanan yang banyak mengandung garam
b.
Makanan yang banyak mengandung kolesterol
c.
Makanan yang banyak mengandung lemak
jenuh
d.
Makanan yang banyak menimbulkan gas
6.
Bagaimana sebaiknya cara memasak?
a.
Makanan akan lebih enak apabila
ditumis, digoreng, dipanggang walaupun tanpa garam.
b.
Rasa tawar dapat diperbaiki dengan
menggunakan bumbu-bumbu
yang tidak mengandung natrium seperti; bawang merah, bawang putih, jahe,
kunyit, salam, gula merah, cukak dsb.
c.
Bila menggunakan makanan jadi,
sebaiknya membaca “label”.
d.
Kata sodium/natrium (Na) menunjukan
adanya garam natrium.
e.
Merebus,mengkukus,menumis, memanggang
atau membakar. Sebagian dari sayuran sebaiknya makan mentah atau sebagai
lalapan.
7.
Bagaimana mengatur diit?
a.
Hindari penggunaan kelapa, minyak
kelapa,lemak hewan, margarine,mentega sebagai pengganti gunakan minyak kacang
atau minyak jagung dalam jumlah tertentu.
b.
Batasi penggunaan daging hingga 3 kali
seminggu dengan paling banyak 50 gram tiap kali makan, makanlah ikan air tawar
sebagai pengganti.
c.
Gunakan susu skim sebagaipengganti susu
penuh.
d.
Batasi penggunaan telur hingga hanya 3
kali seminggu.
e.
Gunakan sering tahu,tempe, dan hasil
kacang-kacangan lainya.
f.
Batasi penggunaan gula, makanan dan
minuman manis seperti sirup, coca cola, limun, permen,dodol, coklat, kolak,
eskrim.
g.
Makanlah banyak sayuran dan buah-buahan
DAFTAR PUSTAKA
Soeparman
dkk,1987 Ilmu Penyakit Dalam , Ed 2, Penerbit FKUI, Jakarta
Smeljer,s.c
Bare, B.G ,2002 Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah, *Brunner & Suddarth,
Ed 8 penerbir EGC Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar